PEMASYARAKATAN KELOR SEBAGAI SOLUSI DITENGAH PANDEMI DI DESA KWANGSAN SEDATI SIDOARJO
Abstract
Daun kelor diyakini mampu meningkatkan sistem kekebalan tubuh, yang sangat bermanfaat pada masa pandemi virus corona seperti sekarang ini. Seperti diketahui, dengan kekebalan tubuh baik, potensi terpapar virus corona bisa makin kecil. Selama ini masyarakat juga memanfaatkan daun kelor sebagai bahan makanan sehari. Dilansir dari WHO, mengonsumsi daun kelor membantu perkembangan tubuh dan menjadi bahan obat tradisional untuk mengobati berbagai penyakit. Daun kelor kaya akan vitamin A, vitamin B1 (tiamin), vitamin B2 (riboflavin), vitamin B3 (niacin), vitamin B6, serta vitamin C, mineral, dan senyawa tanaman bermanfaat lainnya. Selain itu, kandungan polifenol dalam daun kelor memiliki sifat melawan kanker dan dapat mengurangi risiko seperti penyakit jantung dan diabetes. Daun kelor juga memiliki kandungan penting lainnya seperti kalsium, kalium, zat besi, magnesium, fosfor, seng, serta rendah kalori. WHO sampai menjuliki daun kelor sebagai miracle tree karena khasiat yang terkandung di dalamnya. Semua senyawa tersebut sangat diperlukan bagi kesehatan tubuh. Nutrisi yang dimiliki daun kelor, membuat manfaat tanaman ini selalu diminati pencinta herbal. Tak hanya bisa meningkatkan sistem kekebalan tubuh untuk mencegah terpapar COVID-19, daun kelor memiliki beberapa manfaat lagi bagi tubuh. Manfaat kelor belum tersosialisasi dengan baik, tingkat literasi masyarakat terhadap kelor masih minim. Pemsyarakatan kelor menjadi target utama KKN Tematik dengan melakukan pendekatan pelatihan maupun video tutorial di media sosial. Kegiatan KKN Tematik diawali dengan observasi lapangan potensi Desa dan tingkat literasi terhadap kelor selanjutnya malakukan pendekatan-pendekatan persuasif agar target pengabdian tercapai.