METODE URBAN FARMING UNTUK MENINGKATKAN KREATIFITAS KARANG TARUNA DI DUSUN SEKETI, DESA JATIDUKUH - KECAMATAN GONDANG, MOJOKERTO

  • ARIEF RAHMAN
  • ARIE AMINDA APRILLIA
  • AKHMAD KURNIAWAN
  • NENO ALVAREZA
  • ADISTY WINDIANI

Abstract

Pelaksanaan kegiatan pertanian kota (urban farming) merupakan salah satu bentuk program pemberdayaan masyarakat yang bergerak pada bidang pertanian. Program urban farming yang dilakukan di Dusun Seketi, Desa Jatidukuh, Kecamatan Gondang, Mojokerto bertujuan untuk mengurangi kemiskinan, meningkatkan kewirausahaan dan sebagai sarana pembelajaran dan peningkatan keaktifan kepemudaan di Dusun Seketi. Sebagai salah satu wilayah Dusun yang mampu mengelola Urban Farming dengan baik.  Lokasi kegiatan yang di dilakukan berada di Dusun seketi. Urban farming dilakukan dengan cara menanam tanaman konsumsi yang dapat dikonsumsi secara langsung yaitu seperti tanaman tomat, cabai, dan terong. Dengan adanya urban farming pengetahuan bercocok tanam dengan polybag para pemuda meningkat sebanyak (75%) adapun yang kurang paham tentang Urban Farming sebesar (25%) . Selanjutnya hasil dari bercocok tanam dengan media polybag tersebut dapat diolah menjadi produk yang dapat menambah pendapatan para pemuda Dusun Seketi agar lebh mandiri secara financial. Sedangkan sekitar 40 orang pemuda yang belum bekerja juga dapat terbantu dengan adanya kegiatan urban farming. Biaya operasional dari Urban Farming adalah Rp.453.000 untuk 100 polybag dan termasuk pembuatan shaf sebagai tempat peletakan tanaman Urban Farming.

Published
2019-02-13