Pengolahan Sampah Melalui Bank Sampah Guna Meningkatkan Nilai Ekonomi Masyarakat
Abstract
Bank sampah adalah salah satu strategi penerapan 3R (reduce, reuse, recycle) dalam pengolahan sampah di tingkat masyarakat dengan pola insentif ekonomi. Program pemerintah untuk mengurangi sampah telah menumbuhkan inovasi baru yaitu dengan mendirikan “bank sampah”. Pengolahan sampah terintergrasi dapat menstimulasi kreatifitas dan inovasi masyarakat sehingga meningkatkan kesejahteraan warga. Sampah bisa menjadi sumber pemberdayaan ekonomi masyarakat, dengan mendaur ulang menjadi barang-barang unik yang menghasilkan uang. Program pengabdian masyarakat dalam bentuk penyuluhan dan praktek daur ulang sisa makanan rumah tangga diterapkan di Dusun Gambir Anom RT.03 RW.07 Desa Keboan Anom Sidoarjo, kegiatan ini akan sangat bermanfaat bagi warga mengingat pemanfaatan sampah sisa makanan, sayuran dan dedaunan dapat dijadikan pupuk cair, pupuk kompos sedangkan sampah plastik dapat dijadikan aneka kerajinan. Dengan biaya ± Rp.45.000/20 kg untuk pembelian timba bekas, paralon, kawat anyaman dan EM4 serta ragi maka sisa makanan, sayuran dan dedaunan dapat menghasilkan pupuk cair dan pupuk kompos sebagai pengganti pupuk kimia yang harganya lebih mahal. Sedangkan sampah plastik dapat dijadikan sebagai bunga hias, tas, dan kerajinan lainnya dengan harga jual rata-rata Rp.10.000,-. Penyuluhan dan pelatihan tentang pengolahan sampah diharapkan dapat memberikan pemahaman kepada masyarakat pentingnya menjaga lingkungan dengan memperoleh nilai tambah dari sisi ekonomi.