PEMANFAATAN SAMPAH BOTOL PLASTIK 1,5 LITER PADA LAHAN YANG SEMPIT (SD DUMAS SURABAYA)

  • MURRY DARMOKO
  • GEOVANY CINDY JENNEFER

Abstract

Lahan sempit adalah masalah yang tidak asing lagi bagi masyarakat di Surabaya, kota yang padat penduduk karena pergerakan ekonomi dalam Surabaya sangat pesat. Adanya kepadatan penduduk menyebabkan masalah baru yaitu sampah yang menumpuk termasuk sampah botol plastic, botol plastic banyak digunakan oleh masyarakat karena penggunaannya yang mudah dan efisien namun tidak dapat dihindari pula bahwa botol plastic bekas ini hanya menumpuk di penampungan sampah, padahal botol plastic bekas ini merupakan jenis sampah anorganik yang memerlukan waktu sangat lama untuk dapat terurai secara alami. Masalah botol plastic ini dapat diatasi dengan cara memanfaatkannya menjadi pot. Dengan pengerjaan yang mudah dan tentunya tidak rumit. Dari pemanfaatan sampah botol plastic menjadi pot dapat dilanjut dengan menanam tanaman dengan teknik Hidroponik. Teknik menanam dengan Hidropnik ini sangat cocok untuk lahan sempit dimana tidak membutuhkan lahan yang luas serta perawatan yang susah. Hidropnik sendiri diambil dari Bahasa Yunani yaitu Hydro yang artinya air dan Ponos yang artinya daya. Sehingga ketika dua kata tersebut disatukan akan membentuk pengertian budidaya tanaman dengan memanfaatkan air tanpa menggunakan tanah menjadi media tanam. Pot juga dapat digunakan untuk menanam tanaman hias agar lebih bervariasi. Kegiatan ini dilakukan Mahasiswa KKN Universitas

Bhayangkara di SD Dumas Surabaya yang bertujuan untuk memberikan kegiatan yang bersifat edukatif tentang penanganan sampah dan dapat mengubah cara berfikir Sekolah SD Dumas dalam memanfaatkan sampah botol plastic yang menumpuk sekaligus sebagai upaya untuk merangsang kreativitas dan pemberdayaan siswa dalam mengelola sampah botol plastic menjadi produk yang bernilai fungsional. Bahan – bahan yang diperlukan untuk pemanfaatan botol plastik dalam menanam tanaman hias adalah sebagai berikut Botol bekas berukuran 1,5 liter, Cat sebanyak dengan warna putih, biru, hitam, kuning, merah, Kuas berukuran 2 sebanyak dan ukuran 10, Palet, Pupuk, Tanah, Gunting, tanaman hias yang siap dipindahkan. Sedangkan untuk bahan – bahan media tanam

Hidroponik adalah sebagai berikut : Botol bekas berukuran 1,5 liter, Bibit kangkung, Rockwool, Baki, Rak untuk tempat pot Hidroponik, Kain flannel, Vitamin atau nutrisi, Kanebo,Tampah Hasil dari kegiatan KKN di SD Dumas ini menunjukkan bahwa para siswa menjadi lebih paham tentang jenis sampah dan cara pengelolahannya serta menjadi tahu tentang media tanam Hidroponik yang sebelumnya asing bagi mereka. Di SD Dumas sendiri tanaman

Hidroponik berhasil tumbuh dengan baik dan ditata dengan rapi pot – pot Hidroponik di dalam rak yang mahasiswa KKN telah sediakan, tanaman hias tumbuh dengan baik pula setelah dipindahkan ke dalam pot botol plastik.

Published
2020-11-25